Solusi Penggunaan Wadah Nonplastik untuk Pengemasan Daging Kurban Idul Adha

SAMPAH plastik menjadi permasalahan utama sampai saat ini, yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari manusia.
Hal tersebut dikarenakan belum tersedianya pengolahan yang tepat terhadap permasalahan sampah yang berbasis plastik.
Komposisi plastik terdiri dari polimer sintetis (polypropylene)dan bahan aditif lainnya.
Penggunaan plastik digemari oleh masyarakat dikarenakan fleksibel mengikuti bentuk pangan yang dikemas, transparan, ringan, tidak mudah pecah, harganya murah dan mudah diberi label.
Akan tetapi, dampak yang ditimbulkan dari timbunan sampah plastik sangat besar terhadap kerusakan lingkungan dikarenakan sifatnya yang sulit terurai, membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun agar dapat terdekomposisi (terurai) secara sempurna.
Timbunan sampah plastik yang dibakar pada lahan terbuka akan menghasilkan emisi berupa aerosol polychlorinated dibenzo-p-dioxins yang merupakan senyawa yang paling toksik (racun) dan bersifat karsinogenik (penyebab kanker).
Sedikit kadar dioksin masuk ke tubuh manusia sudah menimbukkan efek toksiksitas yang berbahaya.
Senyawa dioksin sulit terurai dan mudah masuk ke tubuh hewan-hewan yang memiliki lapisan lemak.
Limbah plastik yang masuk ke sungai atau lautan akan mencemari dan merusak biota laut/ sungai.
Partikel yang terkandung dalam plastik dapat menyebabkan kerusakan otak dan gangguan perilaku kalau tercerna pada biota laut.
Semakin tinggi jumlah sampah plastik yang terdapat pada lautan akan mempengaruhi kesehatan manusia dari makanan laut.
Permasalahan di atas jika tidak segera ditangani secara serius akan berdampak lebih luas mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia.
Berbagai upaya untuk menekan jumlah sampah plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan perlu ditingkatkan.
Salah satunya adalah mengganti penggunaan kantong plastik dengan wadah yang ramah lingkungan.
Berdasarkan surat edaran yang telah dikeluarkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor SE.4/MENLHK/PSLB3/PLB.2/6/2022 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik, ini merupakan salah satu langkah untuk mendukung pengurangan sampah plastik.
Momen Idul Adha erat kaitannya dengan pembagian daging hewan kurban.
Data Kementerian Pertanian, memperkirakan jumlah hewan kurban tahun 2022 mencapai 1.814.403 ekor, yang terdiri dari kerbau, sapi, domba dan kambing.
Penggunaan kantong plastik sebagai wadah pembungkus daging kurban diperkirakan mencapai 124 juta lembar kantong plastik.
Dukungan Pemerintah Daerah dalam mendukung langkah Menteri LHK sangat diperlukan.
Pengalihan penggunaan kantong plastik dengan wadah yang tersedia sesuai dengan potensi lokal akan membuka peluang tumbuhnya industri kreatif lainnya.
Potensi alam Bangka Belitung yang dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk pembuatan wadah nonplastik sangat berlimpah.
Kitosan yang dikombinasikan dengan selulosa dapat dibuat menjadi plastik biodegradable.
Sumber kitosan dan selulosa sangat berlimpah di Bangka Belitung.
Kitosan berasal dari limbah cangkang kepiting dan kulit udang, untuk selulosa didapatkan dari bahan seperti limbah pembuatan tepung tapioka, kulit singkong, bongkol jagung, jerami, ampas tebu dan kelapa sawit.
Alternatif wadah pengganti kantong plastik lainnya adalah besek.
Besek merupakan wadah yang memiliki rongga sehingga pengemasan makanan menjadi lebih segar karena adanya sirkulasi udara yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan besek antara lain bambu, daun pandan, daun pandan duri, resam, rotan, dan daun kelapa.
Penggunaan wadah berbahan non plastik sangat memungkinkan di wujudkan untuk pengemasan daging kurban di Bangka Belitung.
Dukungan dari Pemerinttah daerah terkait imbauan tersebut sangat dibutuhkan agar dapat bergerak bersama dengan masyarakat untuk mewujudkannya.
Ke depannya ini akan menjadi peluang tumbuhnya dan berkembang kembali produk-produk anyaman yang selama ini hampir redup.
Mari kita rayakan kurban tanpa sampah, dengan menggunakan wadah alternative berbahan nonplastik, demi menjaga kelestarian lingkungan.
Ditulis oleh :
Occa Roanisca, S.P, M.Si (Dosen Kimia Organik Universitas Bangka Belitung)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Solusi Penggunaan Wadah Nonplastik untuk Pengemasan Daging Kurban Idul Adha, https://bangka.tribunnews.com/2022/07/08/solusi-penggunaan-wadah-nonplastik-untuk-pengemasan-daging-kurban-idul-adha?page=3.